Selasa, 13 Desember 2016

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PABRIK DENGAN PENDEKATAN 
GROUP TECHNOLOGY PADA PT. MAKMUR GRAFIKA SEMARANG

BAB  III
SISTEM PERUSAHAAN

3.1.   Sistem Inventory
                Sistem inventory adalah serangkaian kebijaksanaan / pengendalian yang memonitor tingkat persediaan sumber daya, baik bahan baku utama maupun bahan pembantu. Sistem Inventory ini bertujuan untuk menetapkan dan menjamin tersedianya bahan baku (raw material) dalam kualitas dan waktu yang tepat. Sistem inventory mempunyai fungsi diantaranya menghindari keterlambatan pengiriman, menghindari ada material / part yang rusak, menghindari kenaikan harga, menghindari tidak ada barang musiman, dan menjamin kelangsungan produksi.
                Inventory dapat diklasifikasikan yang ditentukan oleh perusahaan, apabila jenis perusahaan yang membeli barang akan dijual lagi, maka klasifikasi hanya ada satu macam saja yaitu persediaan barang dagangan. Sedangkan bila jenis perusahaan adalah pabrikasi yaitu perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi, maka klasifikasi inventory dibagi menjadi 3 kelompok yaitu persediaan bahan baku, persediaan dalam proses, persediaan barang jadi.
                PT. Makmur Grafika merupakan perusahaan pabrikasi yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi. Sistem inventory yang berlaku di PT. Makmur Grafika menganut sistem FIFO ( First In First Out ) dimana bahan baku yang pertama kali datang digudang akan dikeluarkan dari gudang lebih awal. Hal ini dimaksudkan agar bahan baku kertas tetap terjaga kelembabannya, karena kertas mengandung PH yang berubah–ubah tergantung kondisi dalam ruangan serta cuaca dan suhu yang berada disekitar ruangan tersebut.
                Sistem Inventory pada PT. Makmur Grafika mengenal dengan apa yang disebut dengan buffer stock atau menjaga supaya persediaan kertas digudang jangan sampai habis, dimana stok pada saat titik tertentu harus dilakukan ROP ( Reorder Point ).
                Penilaian resiko yang dilakukan perusahan atas persediaan bahan belum cukup memadai hal ini terlihat pada strategi perusahaan yang belum menetapkan stok pengaman (safety stock) untuk persediaan bahan baku. Hal yang biasa dilakukan untuk mengatasi keterlambatan supplier dalam mengirimkan barang. Prosedur pengeluaran produk dilakukan dengan baik yaitu dengan diberlakukannya metode FIFO, dimana metode ini menganggap bahwa barang yang diterima pertama kali masuk maka akan keluar pertama kali pula. Dalam hal ini barang yang pertama kali diproduksi, maka itulah barang yang pertama kali dijual.

3.2.   Sistem Perencanaan dan Pengendalian Produksi ( PPIC )
Perencanaan dan pengendalian produksi yaitu merencanakan kegiatan-kegiatan produksi, agar apa yang telah direncanakan terlaksana dengan baik. Perencanaan produksi merupakan aktifitas untuk menetapkan produk yang diproduksi, jumlah yang dibutuhkan, kapan produk tersebut harus selesai dan sumber-sumber yang dibutuhkan. Pengendalian produksi merupakan aktifitas yang menetapkan kemampuan sumber-sumber yang digunakan dalam memenuhi rencana, kemampuan produksi berjalan sesuai rencana, dan melakukan perbaikan rencana. Perencanaan dan pengendalian produksi memiliki beberapa tujuan utama yaitu :
ü  Memaksimumkan pelayanan bagi konsumen
ü  Meminimumkan investasi pada perusahaan
ü  Perencanaan kapasitas
ü  Pengesahan produksi dan pengendalian produksi
ü  Persdiaan dan kapasitas
ü  Penyimpanan dan pergerakan material
                Perencanaan dan pengendalian pada PT. Makmur Grafika meliputi perencanaan proses produksi, dimana dalam proses perencanaan ini diserahkan sepenuhnya pada departemen perencanaan dan pengendalian produksi (PPC) untuk merencanakan proses produksi berdasarkan order yang masuk pada....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar