PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PABRIK DENGAN PENDEKATAN
GROUP TECHNOLOGY PADA PT. MAKMUR GRAFIKA SEMARANG
BAB III
SISTEM PERUSAHAAN
3.1. Sistem Inventory
Sistem inventory
adalah serangkaian kebijaksanaan / pengendalian yang memonitor tingkat
persediaan sumber daya, baik bahan baku utama maupun bahan pembantu. Sistem
Inventory ini bertujuan untuk
menetapkan dan menjamin tersedianya bahan baku (raw material) dalam kualitas dan waktu yang tepat. Sistem inventory
mempunyai fungsi diantaranya menghindari keterlambatan pengiriman, menghindari
ada material / part yang rusak, menghindari kenaikan harga, menghindari tidak
ada barang musiman, dan menjamin kelangsungan produksi.
Inventory dapat diklasifikasikan yang ditentukan oleh perusahaan,
apabila jenis perusahaan yang membeli barang akan dijual lagi, maka klasifikasi
hanya ada satu macam saja yaitu persediaan barang dagangan. Sedangkan bila
jenis perusahaan adalah pabrikasi yaitu perusahaan yang mengolah bahan mentah
menjadi barang jadi, maka klasifikasi inventory
dibagi menjadi 3 kelompok yaitu persediaan bahan baku, persediaan dalam proses,
persediaan barang jadi.
PT. Makmur Grafika merupakan perusahaan pabrikasi yang mengolah bahan
mentah menjadi barang jadi. Sistem
inventory yang berlaku di PT.
Makmur
Grafika menganut
sistem FIFO ( First In First Out ) dimana bahan baku yang pertama kali
datang digudang akan dikeluarkan dari gudang lebih awal. Hal ini dimaksudkan
agar bahan baku kertas tetap terjaga kelembabannya, karena kertas mengandung PH
yang berubah–ubah tergantung kondisi dalam ruangan serta cuaca dan suhu yang
berada disekitar ruangan tersebut.
Sistem
Inventory pada PT. Makmur Grafika mengenal
dengan apa yang disebut dengan buffer stock atau menjaga supaya
persediaan kertas digudang jangan sampai habis, dimana stok pada saat titik tertentu harus dilakukan ROP ( Reorder
Point ).
Penilaian resiko yang dilakukan perusahan atas persediaan
bahan belum cukup memadai hal ini terlihat pada strategi perusahaan yang belum
menetapkan stok pengaman (safety stock) untuk persediaan bahan baku. Hal yang
biasa dilakukan untuk mengatasi
keterlambatan supplier dalam
mengirimkan barang. Prosedur pengeluaran produk dilakukan dengan baik yaitu
dengan diberlakukannya metode FIFO, dimana metode ini menganggap bahwa barang
yang diterima pertama kali masuk maka akan keluar pertama kali pula. Dalam hal
ini barang yang pertama kali diproduksi, maka itulah barang yang pertama kali
dijual.
3.2.
Sistem Perencanaan dan Pengendalian Produksi ( PPIC )
Perencanaan
dan pengendalian produksi yaitu merencanakan kegiatan-kegiatan produksi, agar
apa yang telah direncanakan terlaksana dengan baik. Perencanaan produksi
merupakan aktifitas untuk menetapkan produk yang diproduksi, jumlah yang
dibutuhkan, kapan produk tersebut harus selesai dan sumber-sumber yang
dibutuhkan. Pengendalian produksi merupakan aktifitas yang menetapkan kemampuan
sumber-sumber yang digunakan dalam memenuhi rencana, kemampuan produksi
berjalan sesuai rencana, dan melakukan perbaikan rencana. Perencanaan dan
pengendalian produksi memiliki beberapa tujuan utama yaitu :
ü Memaksimumkan pelayanan bagi konsumen
ü Meminimumkan investasi pada perusahaan
ü Perencanaan kapasitas
ü Pengesahan produksi dan pengendalian produksi
ü Persdiaan dan kapasitas
ü Penyimpanan dan pergerakan material
Perencanaan dan pengendalian pada PT. Makmur
Grafika meliputi perencanaan
proses produksi, dimana dalam proses perencanaan ini diserahkan
sepenuhnya pada departemen perencanaan
dan pengendalian produksi (PPC)
untuk merencanakan proses produksi berdasarkan order yang masuk
pada....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar